Tahu Pak Saridin Tetap Eksis Meski 21 Tahun Berjalan- Survey Lapangan UMKM oleh KKN IK IAIN Kudus Kelompok Kecamatan Gabus 1

  • Sep 14, 2021
  • tambahmulyo-gabus

Pati, 10 September 2021 –Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan IAIN Kudus Terintegrasi Kompetensi yang ditempatkan di 4 Kabupaten, yaitu Pati, Kudus, Demak dan Jepara. Mahasiswa IAIN Kudus pada tahun ini melakukan kegiatan KKN IK di daerah tempat tinggal masing-masing dengan menggunakan zonasi kabupaten. KKN IK kali ini mengangkat tema “Pemberdayaan Potensi Desa Berbasis Moderasi Beragama” yang dilaksanakan pada tanggal 6 September sampai 6 Oktober 2021. Salah satu daerah di Kabupaten Pati yang menjadi tujuan sasaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN IK) adalah Kecamatan Gabus tepatnya di desa Tambahmulyo. Mahasiswa KKN IK IAIN KUDUS 2021 yang ditempatkan di desa Tambahmulyo merupakan mahasiswa IAIN Kudus semester 7 yang bertempat tinggal di desa Tambahmulyo sendiri.

Mahasiswa KKN IK IAIN Kudus melakukan pendataan UMKM yang ada di Desa Tambahmulyo. Disini mahasiswa KKN IK IAIN Kudus melakukan survey langsung dan mencari informasi melalui wawancara. Salah satu tempat yang menjadi sasaran Survey ini adalah tempat usaha pembuatan tahu yang beralamat di dukuh Turi desa Tambahmulyo.

Usaha pembuatan tahu ini berdiri sejak tahun 2000 yang dirintis oleh Saridin bersama istrinya. Sebelum mendirikan usaha ini, saridin sudah bekerja di salah satu pabrik di daerah Kudus dan Pati. Berdasarkan penuturan beliau Ketika masih bekerja sebagai buruh pabrik, ia membawa 10-20 bungkus tahu setiap pulang kerumah untuk dijual kembali untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Melihat tingkat pembelian yang semakin meningkat, akhirnya sejak tahun 2000 tersebut beliau mulai memproduksi sendiri dengan modal awal sebesar Rp. 500.000 pada awal pendirian usaha tersebut beliau mengungkapkan tidak ada kendala yang serius dan berajalan dengan lancar sampai saat ini. Pemasaran awal dilakukan dengan berjualan keliling kecamatan. Akhirnya setelah usaha tahu ini dikenal masyarakat luas, beliau hanya memproduksi sendiri dirumah dan pemasaran dilakukan dengan mandiri dan memasok tahu kepada para penjual di pasar kecamatan Gabus dan kecamatan Tambakromo. Pendapatan sejak awal berdiri kurang lebih sekitar Rp. 800.000 sampai jutaan rupiah dengan jumlah karyawan 2 orang.

Nara sumber : Pak Saridin

KKN IK IAIN KUDUS : Nikmatuz Zahra, Muhdhor Muhammad Sodiqin, Annisa Nur Asrofah, Dicky Putra Anugria. Penulis : Pemdes